Kamis, 19 Maret 2015

Teknik Freezing Photography

Memotret objek yang bergerak memang menjadi aktivitas yang mengasyikan di kala kamu libur. Belajar fotografi pun bukan hal yang sulit, selama kamu tahu beberapa teknik dasarnya. Dalam fotografi, terdapat beberapa teknik, salah satunya freezing. Setelah sebelumnya IDS | International Design School membahas tentang teknik panning, saatnya kamu belajar teknik freezing.  Buat kamu yang tertarik dengan fotografi, kamu bisa lho menggali ilmu di IDS | International Design School, ada topik fotografi dalam shor tcourse-creative course

Teknik freezing adalah teknik memotret pada sebuah objek yang sedang bergerak—misalnya air, orang yang sedang berolahraga—dengan seolah-olah kita dapat menghentikan objek yang sedang begerak tersebut. Atau teknik yang membekukan objek secara keseluruhan elemen yang ada di frame. Jika kamu yang ingin mencoba teknik ini, gunakan kecepatan/speed lensa yang tinggi. Karena kalau menggunakan speed yang rendah, sudah dipastikan objek yang akan kamu ambil menjadi blur yang memberi kesan gerak sehingga foto tidak menjadi jelas dan kabur.



  

Tak hanya itu, salah satu persyaratan mengambil foto dengan teknik freezing adalah cahaya. Buat kamu yang pemula, lakukan di ruang terbuka pada siang hari dengan cahaya matahari yang sedang bersinar terang. Namun, bila kamu ingin melakukannya di malam hari dengan cahaya yang minim, pastikan kamu memiliki peralatan pendukung, seperti flash atau bahkan lampu studio dengan kecepatan sinkronisasi yang tinggi pula.

Sudah siap mencoba? Setelah persyaratan di atas sudah kamu penuhi, ada beberapa hal lagi nih yang harus kamu ketahui. Agar objek yang kamu tangkap bisa terlihat sempurna, kamu harus mengetahui sudut kamera untuk mengambil gambar secara tepat, pencahayaan, latar belakang, jarak fokus, dan eksposure. Setting kameramu pun harus diatur, di antaranya:

1.       Setting manual

Gunakan speed tinggi di atas 1/100 second, aperture (f) disetel menyesuaikan dengan kecepatan, dan ISO dengan 400 ke atas atau tetap di angka 100-200, sesuai keinginan kamu.

2.     Aperture priority (mode A di kamera Nikon dan Av di kameran Canon)

Aperture dapat disetel sesuai dengan selera untuk menghasilkan kualitas gambar yang diinginkan, ada pun speed otomatis akan menyesuaikan. Flash dapat digunakan untuk membekukan objek.

 BAHAN
-siapin tripod
-flash external/lampu belajar/senter terang berwarna putih
-air bersih
-background bisa kain hitam polos atau putih terserah selera anda saja
-buah yang digunakan jika berbentuk bulat utuh seperti jeruk/apel/jambu di potong" dahulu agar bentuknya atau isinnya
lebih terlihat jika menggunakan tempat yg kecil seperti gelas jika menggunakan aquarium buah utuh bisa :D
-kaca besar untuk memantulkan cahaya matahari (di arahken ke gelas) :D
-kursi untuk menaruh kaca :D
CARANYA
-setingan nikon saya 1/2000 f2.2 iso 140 +0.3
-letakkan gelas berisi air di atas meja yang belakangnya background hitam/putih lalu minta bantu orang menjatuhkan atau melpempar buah tersebut kedalam gelas dengan
cara di lempar agar airnya menciprat
-atau bisa juga menggunakan selang panjang masukan potongan jeruk kedalam gelas berisi air lalu siram dengan cara sediki menutup selang agar keluar air
semakin keras
-lalu arahkan kaca ke susunan gelas meja dan buah agar kena

INI CARANYA ^_^ SEKIAN TERIMAKASIH